Trump Pecat Jaksa Era Biden: Dampaknya di Kancah Politik AS!

Yono

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengambil langkah tegas dengan memerintahkan pemberhentian serentak terhadap seluruh jaksa federal yang sebelumnya ditunjuk oleh mantan presiden Joe Biden. Langkah ini diambil Trump karena ia menilai bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat telah dipengaruhi oleh kepentingan politik di bawah pemerintahan sebelumnya.

Pemecatan massal ini dinilai sebagai upaya Trump untuk mengembalikan independensi lembaga hukum di Amerika Serikat. Dengan mengganti jaksa-jaksa yang dinilai memiliki keterkaitan politik dengan pemerintahan Biden, Trump berharap dapat menghapus segala bentuk keberpihakan dalam proses penegakan hukum di negeri Paman Sam tersebut.

Langkah Trump ini menuai berbagai tanggapan dari kalangan politik dan hukum di Amerika Serikat. Beberapa pihak menganggap ini sebagai langkah berani yang diperlukan untuk memastikan netralitas lembaga hukum, sementara yang lain melihatnya sebagai tindakan politis yang justru memperdalam perpecahan di ranah politik Amerika.

Di belahan dunia yang lain, Presiden Prabowo melakukan perombakan kabinet pertama sejak menjabat. Salah satu perubahan signifikan adalah pengangkatan Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Ia ditunjuk untuk menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut.

Pergantian ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Prabowo dalam memperkuat sektor pendidikan dan teknologi di Indonesia. Dengan latar belakang yang kuat di bidang akademik dan penelitian, Brian Yuliarto diharapkan dapat membawa inovasi dan perubahan signifikan dalam pengembangan sains dan teknologi nasional.

Perombakan kabinet ini juga menjadi sorotan karena dilakukan pada fase awal pemerintahan Prabowo. Banyak pihak yang menilai ini sebagai langkah strategis untuk menyusun tim yang lebih solid dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional.

Langkah berani dari dua pemimpin dunia ini menunjukkan dinamika politik yang terus berubah, baik di Amerika Serikat maupun Indonesia. Sementara Trump fokus pada restrukturisasi lembaga hukum, Prabowo memilih untuk memperkuat tim pemerintahannya dengan harapan mempercepat pencapaian visi pembangunan jangka panjang.

Also Read

Tags