Strategi Baru! Amunisi Pemda Kota Bandung Atasi Masalah Sampah dengan Efektif

Yono

Pemerintah Daerah Kota Bandung terus memperkuat upaya dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin kompleks, bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Dengan mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”, momen ini dimanfaatkan sebagai titik tolak untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah di wilayah tersebut.

Fokus Utama dalam Kepemimpinan Farhan-Erwin

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa permasalahan sampah menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinan Farhan-Erwin. Untuk menjawab tantangan ini, Pemda Kota Bandung menerapkan tiga pendekatan utama, yaitu penanganan, pengendalian, dan penormalan. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi akumulasi sampah yang selama ini menjadi permasalahan krusial di Kota Bandung.

Saat ini, terdapat 135 titik pengumpulan sampah yang menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih efektif.

“Kami berupaya mengidentifikasi titik-titik ini dan memastikan sampah di sana diangkut ke TPST untuk dimusnahkan. Dari sekitar 1.500 ton sampah yang dihasilkan setiap hari, masih ada sekitar 400 ton yang belum dapat diselesaikan. Kami berkomitmen untuk menuntaskan jumlah ini melalui berbagai upaya,” ujar Erwin di The Hallway Space, Pasar Kosambi (22/2/2025).

Optimalisasi Program dan Teknologi Pengelolaan Sampah

Berbagai program yang telah berjalan, seperti maggotisasi, bank sampah, dan Kang Pisman, akan terus diperkuat untuk mengurangi volume sampah yang tidak terkelola. Selain itu, Pemda Kota Bandung juga akan memaksimalkan penggunaan teknologi pengolahan sampah seperti Wisanggeni, Motah, dan Pyrolisis guna mempercepat proses pemusnahan sampah.

Erwin juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam pengelolaan sampah mulai dari rumah masing-masing dengan cara memilah sampah dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

“Kebersihan adalah sebagian dari iman. Mari kita lakukan pengelolaan sampah dengan baik dan niatkan sebagai bagian dari ibadah kita,” pesan Erwin.

Dukungan dan Peran Aktif Masyarakat

Dalam rangkaian kegiatan HPSN 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung melibatkan 108 peserta, termasuk anak-anak dari komunitas Bocil (Bocah Cilik Cinta Lingkungan). Mereka aktif berpartisipasi dalam kegiatan pemilahan sampah dengan hasil sebagai berikut:

  • Sampah organik: 50 kg
  • Sampah anorganik: 15,2 kg
  • Sampah residu: 33 kg

“Sampah organik yang telah dipilah akan diolah melalui rumah maggot dan komposter. Jika masih ada kelebihan, sampah akan disetorkan ke rumah maggot di dekat Pasar Kosambi,” ujar Dudi Prayudi, Kepala DLH Kota Bandung.

Saat ini, sebanyak 149 dari 151 kelurahan di Kota Bandung telah memiliki rumah maggot yang mampu mengolah hingga 1 ton sampah organik per hari. Sementara itu, sampah anorganik disalurkan ke Bank Sampah Induk dan sekitar 700 bank sampah unit yang tersebar di sekolah dan lingkungan pemerintahan.

Pengembangan Infrastruktur TPST dan TPS

Kota Bandung saat ini memiliki empat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang beroperasi, yaitu TPST Nyengseret, TPST Tegalega, TPST Babakan Siliwangi, dan TPST Batununggal. Dalam waktu dekat, TPST Cicukang Holis akan mulai beroperasi pada April 2025, diikuti oleh TPST Gedebage pada November 2025. Pada awal 2026, diharapkan terdapat enam TPST yang berfungsi optimal.

“Berdasarkan perhitungan kami, jika semua TPST ini beroperasi dengan baik, maka sekitar 500 ton sampah per hari dapat dimusnahkan,” jelas Dudi.

Selain itu, terdapat 15 lokasi TPS yang saat ini sedang dikaji untuk penerapan metode pembakaran termal. Proses ini menghasilkan abu yang nantinya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku batako atau media tanam.

“Kami akan segera melaporkan hasil dari berbagai upaya ini demi memastikan Kota Bandung semakin bersih dan bebas dari permasalahan sampah,” pungkas Dudi.

Menuju Bandung Bersih dan Berkelanjutan

Dengan berbagai program dan teknologi yang dioptimalkan, serta peran aktif masyarakat, Pemda Kota Bandung semakin siap mengatasi masalah sampah secara komprehensif dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya mengatasi permasalahan sampah yang ada, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga Kota Bandung.

Also Read

Tags