Pada perdagangan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan signifikan sebesar 3,31%, sehingga bertengger di posisi 6.271. Jika ditarik dalam skala mingguan, indeks ini mengalami koreksi lebih dalam, yakni merosot hingga 7,82%. Kondisi ini mencerminkan tekanan kuat yang melanda pasar modal, menyebabkan harga saham mayoritas bergerak di zona merah.
Dari perspektif sektoral, tidak ada satu pun sektor yang mampu bertahan di zona hijau. Seluruh sektor mengalami pelemahan, dengan tekanan terbesar datang dari sektor industri dasar, infrastruktur, dan energi. Ketiga sektor ini mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 5,55%, 3,77%, dan 3,59%.
Kondisi ini memunculkan tanda tanya bagi para pelaku pasar: apakah setelah penurunan tajam ini akan terjadi rebound atau penguatan kembali? Fenomena ini sering kali disebut sebagai peluang bagi investor yang melihat harga saham yang kini berada di level lebih rendah sebagai momen strategis untuk kembali masuk ke pasar. Namun, ketidakpastian ekonomi dan sentimen global tetap menjadi faktor penentu dalam pergerakan indeks ke depan.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai potensi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang, simak analisis dan perkembangan selengkapnya