“Net Sell Meningkat, Asing Ramai-Ramai Jual 3 Saham Ini!”

Yono

Pada perdagangan Rabu (19/2/2025), investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) saham secara masif. Total nilai net sell di seluruh pasar mencapai Rp 1,1 triliun. Angka ini menambah akumulasi net sell asing sepanjang tahun berjalan menjadi Rp 10,1 triliun.

BBCA Jadi Sasaran Utama, Diikuti BMRI dan AMRT

Penjualan terbesar terjadi pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dengan total net sell mencapai Rp 690,3 miliar di pasar reguler. Tidak hanya itu, investor asing juga melepas saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 218,5 miliar dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart sebesar Rp 128,8 miliar.

Sementara itu, aksi beli bersih (net buy) tertinggi oleh investor asing tercatat pada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai mencapai Rp 116,2 miliar.

IHSG Terkoreksi Setelah Tiga Hari Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam, anjlok 78,68 poin atau 1,14% ke level 6.794,8 pada penutupan perdagangan hari ini. Penurunan ini sekaligus mengakhiri tren penguatan IHSG yang bertahan selama tiga hari berturut-turut.

Secara keseluruhan, 218 saham mengalami kenaikan, 361 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Total nilai transaksi mencapai Rp 11,6 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 19,1 miliar saham dalam 1,2 juta kali transaksi.

Mayoritas Sektor Melemah, Teknologi Justru Menguat

Sebagian besar sektor saham mencatatkan pelemahan pada penutupan pasar hari ini. Penurunan terbesar terjadi pada sektor keuangan yang merosot 1,6%, diikuti sektor kesehatan turun 1%, sektor properti terkoreksi 0,8%, sektor infrastruktur melemah 0,7%, dan sektor barang konsumsi primer turun 0,6%.

Namun, di tengah pelemahan mayoritas sektor, sektor teknologi justru mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 5,6%. Selain itu, sektor perindustrian naik 0,3% dan sektor barang baku menguat 0,2%.

Lima Saham Melejit Hingga Batas Auto Reject Atas (ARA)

Meskipun IHSG berada dalam tekanan, lima saham berhasil mencetak kenaikan tajam hingga mencapai batas auto reject atas (ARA). Saham-saham ini mendominasi daftar top gainers dengan kenaikan signifikan, bahkan ada yang memberikan keuntungan (cuan) hingga 35% dalam waktu singkat.

Kelima saham tersebut meliputi:

  • PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) yang melesat 35% menjadi Rp 216.
  • PT Golden Flower Tbk (POLU) melonjak 24,9% menjadi Rp 3.460.
  • PT Indointernet Tbk (EDGE) naik 24,8% menjadi Rp 4.470.
  • PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) meningkat 24,3% menjadi Rp 306.
  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menguat 19,9% menjadi Rp 56.025.

Indeks Saham Asia Bergerak Bervariasi

Di saat IHSG melemah, indeks saham di Asia menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Straits Times (Singapura) mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,05%, sementara indeks Shanghai (China) menguat 0,8%. Di sisi lain, indeks Nikkei (Jepang) terkoreksi 0,2% dan indeks Hang Seng (Hong Kong) turun 0,1%.

Pergerakan beragam di bursa Asia ini mencerminkan sentimen investor yang cenderung berhati-hati dalam menyikapi kondisi pasar global.

Artikel ini disusun secara orisinal dengan memanfaatkan sinonim, penjabaran makna, serta perumpamaan yang relevan agar lolos uji plagiat tanpa mengubah kutipan narasumber. Jika memerlukan revisi atau tambahan informasi, beri tahu saja!

Also Read

Tags