Pada Jumat (21/2), sejumlah negara Arab akan mengadakan pertemuan penting di Arab Saudi guna merumuskan langkah-langkah untuk menghadapi rencana kontroversial Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang ingin membeli Jalur Gaza, Palestina. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama untuk menjaga kedaulatan wilayah tersebut.
Sumber yang dekat dengan pemerintah Saudi mengungkapkan bahwa para pemimpin Arab akan secara khusus membahas situasi di Gaza. “Rencana rekonstruksi yang bertentangan dengan rencana Trump untuk Gaza,” ujar sumber tersebut, seperti dikutip dari AFP.
Trump sebelumnya sempat mengajukan usulan untuk memindahkan warga Gaza dari tanah air mereka dengan alasan rekonstruksi pasca-agresi Israel. Selain itu, ia juga menyatakan keinginannya untuk membeli dan menguasai wilayah Gaza, yang secara tidak langsung mengabaikan hak kedaulatan dan kemerdekaan Palestina.
Meski demikian, sumber yang sama mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan para pemimpin Arab tidak sepakat terkait siapa yang akan mengendalikan Gaza. Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai pihak yang berwenang atas wilayah tersebut.
Israel secara tegas menolak kemungkinan Hamas atau Otoritas Palestina memegang kendali atas Gaza. Di sisi lain, Otoritas Palestina menginginkan otoritas penuh atas Gaza dan Tepi Barat sebagai representasi sah rakyat Palestina.
Wilayah Jalur Gaza mengalami kehancuran besar akibat agresi militer Israel yang dimulai sejak Oktober 2023. Dampak dari serangan tersebut sangat menghancurkan, menewaskan lebih dari 48.000 jiwa dan merusak ribuan fasilitas sipil.
Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret untuk menjaga kedaulatan Gaza dan mencari solusi terbaik di tengah situasi politik yang semakin kompleks.
