Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memperingatkan bahwa kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3 semakin nyata. Ia menyampaikan pandangan tersebut dalam pidatonya di acara Future Investment Initiative Institute Priority Summit di Miami. Trump menyoroti konflik yang tengah berlangsung di Timur Tengah dan Eropa sebagai sinyal bahwa dunia sedang berada di ambang krisis global yang lebih besar.
“Lihatlah kematian di Timur Tengah dan kematian yang terjadi karena [perang] Rusia-Ukraina, kami akan mengakhirinya. Tidak ada seorang pun yang untung dalam Perang Dunia III, dan Anda cukup dekat dari itu. Saya beri tahu Anda bahwa kita tidak begitu jauh dari Perang Dunia 3,” kata Trump pada Rabu (19/2), seperti dikutip CNN.
Janji Trump untuk Mencegah Perang Dunia 3
Trump meyakinkan bahwa jika dirinya kembali berkuasa, Perang Dunia 3 dapat dihindari. Ia menyiratkan bahwa potensi terjadinya konflik global akan lebih besar jika Amerika Serikat tetap dipimpin oleh Presiden Joe Biden.
“Jika pemerintahan [Presiden Joe Biden] lanjut satu tahun lagi, Anda mungkin akan berada dalam Perang Dunia III. [Di masa pemerintahan saya] sekarang hal itu tidak akan terjadi,” kata Trump.
Trump juga mengungkapkan tekadnya untuk mempercepat upaya menghentikan konflik yang sedang berlangsung. Ia menekankan pentingnya perdamaian dan menginginkan agar tidak ada lagi korban jiwa akibat peperangan.
Apresiasi kepada Arab Saudi dan Kritik terhadap Zelensky
Dalam kesempatan tersebut, Trump menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Arab Saudi atas peran mereka dalam mempertemukan perwakilan Amerika Serikat dan Rusia untuk berdialog. Trump menyebut pertemuan tersebut sebagai “langkah besar” dalam upaya menghentikan konflik.
Namun, di sisi lain, Trump melontarkan kritik keras terhadap Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ia menggambarkan Zelensky sebagai “komedian yang cukup sukses” dan “diktator yang tak mengikuti pemilu”.
“Saya mencintai Ukraina, tetapi Zelensky telah melakukan pekerjaan yang mengerikan. Negaranya hancur, dan berjuta-juta orang mati sia-sia. Anda tidak bisa mengakhiri perang jika Anda tidak bicara dengan kedua belah pihak,” ucap Trump.
Hubungan antara Trump dan Zelensky memang dikabarkan memburuk dalam beberapa waktu terakhir. Trump secara terbuka mengkritik kepemimpinan Zelensky yang dinilai gagal menciptakan perdamaian di Ukraina.
Bahkan, Trump memutuskan untuk tidak mengikutsertakan Zelensky dalam pembicaraan damai antara Amerika Serikat dan Rusia yang difasilitasi oleh Arab Saudi pekan ini. Pertemuan itu dihadiri oleh delegasi tinggi dari Amerika Serikat dan Rusia yang dipimpin oleh menteri luar negeri masing-masing negara.
Upaya Membangun Stabilitas Global
Trump menyatakan harapannya agar gencatan senjata dapat segera terjadi dan stabilitas di kawasan Eropa serta Timur Tengah dapat dipulihkan. Ia menegaskan komitmennya untuk mengakhiri konflik dan mencegah dampak yang lebih buruk.
“Kami berharap dapat melihat gencatan senjata secepatnya dan membangun kembali stabilitas di Eropa dan Timur Tengah,” lanjutnya.
Pernyataan Trump ini menunjukkan ambisinya untuk memainkan peran kunci dalam meredakan ketegangan global, sekaligus menegaskan posisinya sebagai tokoh politik yang ingin membawa perubahan signifikan di kancah internasional.