Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami tekanan hingga ditutup di level 6.794 pada Rabu (19/2) sore. Penurunan ini mencerminkan pelemahan sebesar 78,68 poin atau setara dengan minus 1,14 persen dibandingkan sesi perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan data dari RTI Infokom, total nilai transaksi yang dilakukan para investor mencapai Rp11,84 triliun. Sepanjang perdagangan hari ini, sebanyak 19,42 miliar lembar saham berpindah tangan di lantai bursa.
Pada sesi penutupan, tercatat ada 218 saham yang mencatatkan kenaikan harga, sementara 361 saham mengalami tekanan hingga melemah, dan 216 saham lainnya tidak mengalami perubahan atau bergerak stagnan.
Sektor Keuangan Pimpin Koreksi, Teknologi Melesat
Dari total 11 indeks sektoral yang ada, delapan sektor tercatat mengalami kontraksi. Sektor keuangan menjadi yang paling terdampak dengan pelemahan sebesar 1,69 persen. Sebaliknya, sektor teknologi menjadi bintang pada perdagangan hari ini dengan kenaikan mencapai 5,61 persen, mengungguli dua sektor lainnya yang juga mencatatkan penguatan.
Bursa Asia Mayoritas Melemah, Eropa Campuran
Mengalihkan pandangan ke bursa regional, pasar saham di kawasan Asia terpantau bergerak mayoritas di zona merah. Indeks Hang Seng Composite di Hong Kong mencatat penurunan sebesar 0,14 persen, diikuti indeks Straits Times Singapura yang terkoreksi tipis 0,03 persen, serta indeks Nikkei 225 Jepang yang turun 0,27 persen. Sementara itu, indeks Shanghai Composite di China mampu bertahan di zona hijau dengan kenaikan 0,81 persen.
Di belahan Eropa, pergerakan indeks saham terlihat bervariasi. Indeks FTSE 100 di Inggris mencatat penurunan sebesar 0,34 persen, sementara indeks DAX Jerman justru mencatatkan kenaikan 0,31 persen.
Bursa Amerika Lebih Optimis
Berbeda dengan pasar Asia dan Eropa yang cenderung melemah atau bergerak mixed, bursa saham di Amerika Serikat mayoritas menghijau. Indeks S&P 500 naik 0,24 persen, diikuti indeks Dow Jones yang menguat tipis 0,02 persen. Sementara itu, indeks NASDAQ Composite mengalami sedikit tekanan dengan penurunan sebesar 0,07 persen.
Dengan dinamika pasar yang terus bergerak, para investor diharapkan tetap waspada terhadap berbagai sentimen global yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG ke depan.