Musisi legendaris Fariz RM kembali harus berurusan dengan aparat penegak hukum setelah diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika. Saat ditangkap, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa ganja dan sabu.
“Kita amankan barang bukti berupa ganja dan sabu,” kata Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Andri Kurniawan saat dihubungi, Rabu (19/2).
Meskipun telah mengonfirmasi penangkapan tersebut, Andri belum memberikan rincian lebih lanjut terkait kasus yang menjerat pelantun lagu ikonik Sakura itu. Yang jelas, pria yang dikenal dengan musikalitasnya ini diamankan di Bandung, Jawa Barat.
“Ditangkap di Bandung,” ujar Andri singkat.
Bukan Kali Pertama
Penangkapan ini menambah daftar panjang kasus narkoba yang menyeret nama Fariz RM. Sebelumnya, ia telah tiga kali tersandung kasus serupa.
Pertama kali, Fariz diamankan pada Oktober 2007. Saat itu, ia kedapatan menyimpan 1,5 linting ganja dengan berat total 5 gram yang disembunyikan dalam bungkus rokok. Akibat perbuatannya, ia dijatuhi hukuman delapan bulan penjara, lebih ringan dibanding tuntutan awal yang mencapai satu tahun.
Saat itu, Fariz sempat menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Melia Cibubur dan berjanji kepada keluarganya untuk meninggalkan dunia narkotika.
Namun, delapan tahun kemudian, tepatnya pada Januari 2015, janji tersebut pupus. Fariz kembali ditangkap saat tengah menikmati ganja sambil bermain gitar di kediamannya di Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Barang bukti yang ditemukan dalam insiden ini berupa ganja di asbak, heroin, serta alat isap sabu yang turut disita aparat.
Belum kapok, pada Agustus 2018, musisi yang dikenal sebagai maestro pop ini lagi-lagi diamankan di rumahnya. Kali ini, polisi menemukan dua paket plastik klip berisi sabu, sembilan butir Alprazolam, dua butir Dumolid, serta alat isap sabu.
Kasus terbaru ini semakin memperpanjang jejak hitam Fariz RM dalam dunia narkoba. Hingga kini, polisi masih mendalami perkara yang menjeratnya serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
