Banyuwangi – Radar Investigasi | Adanya dugaan pungutan liar ( Pungli ) penarikan uang untuk pembebasan lahan dan diduga menjual buku LKS serta buku paket dijual dengan harga yang sangat “mencekik” itu terjadi Di sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri ( MIN ) 1 Banyuwangi yang sering disebut MIN Sobo sehingga sejumlah wali murid khususnya Masyarakat Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR) merasa terbebani para wali murid pun gelar rapat bersama di ruang kelas. Rabu (3/07/2022).
Dari Informasi yang dihimpun, wali murid diminta beberapa tarikan biaya salahsatunya untuk pembebasan tanah milik warga tepatnya di sebelah madrasah itu sebesar Rp. 600.000 sedangkan penarikan itu penarikanya bervariatif, sedangkan pembelian buku paket bersama LKS tembus harga yang fantastik mencapai Rp. 700.000.
Penarikan uang pembebasan lahan itu sejak di tahun 2021 pembelajaran semester ke dua, parahnya, uang itu tidak jelas peruntukannya maka wali murid meminta kembali uang tersebut.

Dari pantauan didalam rapat wali murid, keadaan terlihat ibu-ibu berprotes dengan Biaya – biaya yang mencekik, dan salah satu wali murid pun menerangkan beberapa poin terkaitan pembahasan rapat diantaranya masalah exselen, masalah PPDB yang “over” kapasitas, Masalah Buku paket dan juga membahas masalah pembebasan tanah, Wali murid mendesak uang yang sudah di bayarkan untuk pembebasan lahan segera di kembalikan dan tidak diadakan pembelian buku paket.

Sementara Kepala MIN 1 Banyuwangi, Terkait tarikan uang pembebasan tanah itu dirinya tidak bisa menjelaskan lebih detail pasalnya iuran itu sudah ada di tahun sebelum dia menjabat.
“Untuk lebih jelasnya ke komite ya,”terang kepala MIN yang baru.
Kata Kepala MIN, Terkait paket yang di jual dari terbitan Yudistira bukan berasal yang di Biayai dari dana Biaya Operasional Siswa (BOS).
“Buku paketnya bukan berasal dari dana bos,”pungkasnya.
Ralat : Mts. Yang di Maksud Adalah MIN