Banyuwangi – Radar Investigasi | Adanya Proyek Rehabilitasi SDN 3 Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi Pengerjaannya Diduga Tidak Sesuai Dengan RAB Akhirnya Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( LSM GMBI) Distrik Banyuwangi Wilter Jatim Angkat Bicara
LSM GMBI Distrik Banyuwangi Wilter Jatim, mengatakan, Adanya pembangunan gedung SDN 3 Bangorejo kuat dugaan pengerjaannya tidak sesuai dengan RAB. Di sisi lain subandi meyakini adanya dugaan keteledoran dari konsultan perencanaan yang tidak memahami atau meneliti alam sekitar di sana. karena menurut hasil informasi di sana.
“bahwa tanah labil (bergerak) dan harus menggunakan metode tertentu,” Ungkap bandik kuncir
Masih Kata ketua GMBI, minimnya pengawasan dari konsultan pengawas adanya dugaan kongkalikong antara oknum PPTK Dinas dan konsultan pengawas proyek maupun rekanan.
“Dan ini sudah menjamur di Banyuwangi dan perlu di ungkap satu persatu,” Ungkap tegas ketua GMBI ini.
Seperti Berita Sebelumnya, Dari sumber terpercaya, Sebut saja Rudi, Mengatakan, Sekolah Dasar (SD) tersebut mendapatkan 2 kali rehabilitasi ruang kelas, dan untuk kedua kalinya ini dengan anggaran Rp,749,683,217,62. Dengan pemenang CV. Arkan Maju.
“Dalam pengerjaannya terlihat mulai dari pemasangan Slof, kolom, dan pembesian yang diduga tidak sesuai Spek, dari kontruksi yang direncanakan” Ungkap Rudi namanya enggan di beritakan.
Menurut Rudi, Rehabilitasi Tambal sulam ruang gedung di SDN 3 Bangorejo ini tidak akan bertahan lama kalau melihat alam struktur tanahnya yang bergerak
“karena itu sudah pernah terjadi tambal sulam perpustakaan di SDN 3 Bangorejo, tidak ada satu tahun sudah rusak. Dan anehnya perpustakaan sekarang direnovasi atau tambal sulam kembali” Imbuh nya.
Perlu di ketahui, Proyek Rehabilitasi SDN itu berasal Kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2021 untuk rehabilitasi ruang kelas Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Banyuwangi,
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Melalui Kepala Bidang SD, Ari, Membenarkan proyek tersebut bersumber Dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Ya benar Dari DAK ” terang Kabid SD Melalui Pesan WA
Menurutnya, Pengerjaan proyek tersebut pihak konsultan masih bekerja sesuai dengan tupoksinnya.
” Konsultan masih bekerja sesuai tupoksinya” ujar ari
Dia menambahkan, pihaknya akan koordinasi terus dengan konsuntan pengawas
“kita pantau agar dilakukan pengawasan berkala ” ujarnya (Tim)