Palangkaraya – Radar Investigasi | Maraknya galian tambang emas di desa tapen kecamatan kapuas tengah ,kabupaten kapuas kalteng Seorang oknum Karo ops polda kalteng Dan Oknum Anggota Tindak Pidana Tertentu ( tipiter ) polda kalteng Di Duga kuat menerima Jatah Dari Seorang Bos Pelaku Usaha Tambang Diduga “Tidak Kantongi Izin”

Salahsatu warga sebut saja rudi, mengatakan, adanya sejumlah alat berat jenis excavator itu adalah milik bernama Imul, excavator itu terdapat parkir Di sisi kiri dan kanan jalan alat berat beroperasi dengan tenang tanpa ada rasa takut sedikitpun terhadap adanya razia exzafator yang di intruksikan kapolri agar seluruh alat berat yang ada di 3 kabupaten supaya di pulangkan dan tidak merusak alam dan lingkungan itu Terkesan tidak di gubris.
“intinya kami warga biasa udah istirahat kerja karena adanya razia, namun kami heran kok bisa bos alat berat Imul, Tetap aktif bekerja di areal desa kami dengan tenang dan santai banget”tutur Rudi namanya yang enggan di beritakan itu
Tidak hanya itu ,masih menurut pengakuan warga setempat bahwa Imul Bahkan salah satu anak buah Imul yang bekerja aktif mengantar serta menjalankan exzafator tersebut mengakui bahwa si pekerja tersebut berpindah pindah membawa exzafator yang di duga milik Imul yang juga memiliki usaha hasil tambang emas di duga tidak mengantongi izin.
Tidak hanya di satu desa , menurut keterangan si pekerja tersebut bahwa alat berat milik hj imul ada sekitar 10 buah alat berat exzafator yang di gunakan bekerja mengupas tanah warga masyarakat terhitung perjamnya rata rata Rp. 1.500.000 bahkan bisa terkadang bisa lebih
“penggunaan alat berat exzafator tersebut terhitung di sewakan per jam kepada pemilik pemilik lahan tambang mas”ujarnya
Masih penuturan Rudi, bahwa warga tersebut mencatut beberapa nama oknum oknum yang di duga terima aliran Dana setoran dari bos alat berat Imul, Dia menyebutkan oknum Anggota Karo ops polda kalteng berpangkat Bripka Insial H Sedangkan Oknum Anggota Tindak Pidana Tertentu ( tipiter ) Itu berinsial W yang di duga di setorkan langsung oleh bos alat berat exzafator kepada oknum Tersebut
“terkadang di rumah (red. di cape cape) saya dengar langsung pengakuan bos alat berat tersebut”terang rudi
Sementara itu, Pemilik Alat berat jenis excavator, Imul, Di kecamatan kapuas tengah kabupaten kapuas, Kalimantan Tengah (kalteng) Terdapat 10 alat berat exzafator. Tersebut diduga milik. Imul. Namun dia ( Red. Imul) Menepis dengan adanya memiliki 10 Unit excavator yang sedang beroperasi itu melainkan dia hanya mangakui miliki 4 Unit excavator yang masih beroperasi
Disisi Lain, Harapan warga desa tapen marapit pojon, Sebut saja budi, Mengatakan bila memang ada razia besar besaran kenapa hanya rakyat warga kecil yang di razia ,,dan excavator. tetap bebas bekerja merusak lingkungan di desa yang berakibat buat kami dampaknya air meluap dan air banjir bandang melanda
“Kami dalam satu dua hari ini kami pasti mengalami banjir lagi apa bila hujan turun beruntun , tak ada tempat kami berlindung, karena hutan hutan kami telah habis gundul serta terbalik akibat pengupasan tanah dan di jadikan galian lobang lobang besar tempat menggali emas”geramnya (Irawatie)